Thursday, August 24, 2017

Sarahah, Aplikasi Olah Pesan Rentan Penyalahgunaan


Sebuah aplikasi ponsel pintar gratis bernama Sarahah menjadi sorotan warganet dunia. Hal ini disebabkan oleh fiturnya yang rawan disalahgunakan untuk melakukan pelecehan.
Mungkin hampir semua individu di dunia modern kini setidaknya memiliki dua kehidupan: satu di dunia nyata, dan satu lagi di dunia maya.

Di dunia nyata, seseorang mungkin hanya memiliki tiga atau empat teman dekat. Tapi di dunia maya, dia mungkin memiliki lebih dari 500 teman di Facebook, belum lagi di akun media sosial lain.
Di dunia nyata, seseorang mungkin lemah lembut, malu-malu, takut menyuarakan bagaimana perasaannya terhadap sesuatu. Tapi individu yang sama mungkin bersikap 180 derajat dalam melakukan curhat dan menyuarakan pendapat tentang situasi yang tidak mereka sukai melalui pembaruan status-status media sosial.

Manusia memang memiliki kebutuhan untuk mencurahkan isi hati agar terhindar dari penyakit psikis misalnya depresi. Namun terkadang kanal-kanal digital membawa para penggunanya terlalu jauh ke arah yang salah.
Zain al-Abidin Tawfiq terinspirasi kondisi sosial tersebut sehingga lahirlah Sarahah. Sarahah pada dasarnya berarti 'kejujuran' dalam bahasa Arab. Tawfiq sebenarnya menujukan aplikasi tersebut untuk karyawan perusahaan yang ingin menyampaikan keluh kesah secara gamblang kepada atasan atau perusahaan mereka.

Yang membuatnya spesial adalah, Sarahah memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks tanpa nama atau identitas (anonim) satu sama lain, tanpa harus mencari tahu siapa yang mengirim pesan untuk dibalas.Kirim pesan tanpa nama ini menjadi faktor utama, karena pengguna dapat mengirim pesan blak-blakan ke teman, kolega, atau bahkan atasan, tentang bagaimana perasaan mereka.

Sarahah memulai langkah sebagai sebuah situs web pada November 2016. Tujuannya sama sejak awal yakni untuk memungkinkan karyawan membagikan umpan balik yang jujur kepada atasan mereka khususnya di Arab Saudi. Komentar yang datang hanya dapat dilihat oleh sang penerima.

Namun kini layanan tersebut telah menjadi cara lain bagi orang untuk mencari validasi dari orang lain baik secara diketahui dan tidak identitasnya.Tawfiq baru meluncurkan versi bahasa Inggris bulan lalu. Seperti banyak aplikasi olah pesan anonim sebelumnya, aplikasi baru ini telah berkembang pesat di kalangan remaja.

Kelompok milenial yang merupakan kelompok orang-orang sedang mencari jati diri sehingga ingin mengetahui bagaimana ia dilihat oleh dunia dan teman-temannya.Kini orang tidak hanya menggunakan Sarahah karena mereka menginginkan umpan balik. Yang membuat Sarahah populer kini adalah para pengguna memasangnya karena mereka ingin tahu apa pendapat dunia tentang mereka.

Sejumlah pengguna bahkan mempromosikan profil Sarahah mereka di berbagai media sosial lain seperti Instagram untuk mengajak banyak orang berikan "umpan balik" anonim.Terjadi pergeseran tujuan, menjadi apakah dunia membenci atau mencintai seseorang. Para pengguna tidak lagi menginginkan umpan balik jujur. Mereka hanya ingin tahu bahwa dirinya penting.

Aplikasi ini tidak memungkinkan pengguna untuk membalas komentar yang dibuat oleh pengguna anonim. Pengguna hanya bisa mendapatkan log aplikasi dari aktivitas terakhir yang dilakukan, seperti komentar yang dikirim dan diterima. Ditambah kontak yang ditandai sebagai favorit.

Ada banyak kritik mengenai teks kebencian, perundungan siber, komentar kasar dan cabul, umpan balik yang vulgar dan menjengkelkan, yang menunjuk ke Sarahah. Mengingat masukkan yang datang bisa datang dari orang yang benar-benar asing.Beberapa pengguna, bahkan menyampaikan keluhannya melalui tinjauan di App

Ingin Download Sarahah ? bisa anda download di google playstore 


EmoticonEmoticon