Friday, January 12, 2018

Tips Agar Smartphone Tak Merusak Mata Anak Anda

Berjam-jam memainkan smartphone dan tablet jelas menimbulkan efek negatif bagi anak-anak. Terutama pada mata mereka. Kesimpulan ini bukan sekedar pendapat umum, namun disampaikan oleh ahlinya.


Dr Tay Su AnnDr Tay Su Ann, Consultant for the Paediatric Ophthalmology and Adult Strabismus Service at Singapore National Eye Centre (SNEC), anggota kelompok SingHealth, menyebutkan salah satu masalahnya adalah risiko rabun jauh (rabun dekat).
"Bermain dengan perangkat genggam merupakan kegiatan yang dekat dengan mata. Ini terbukti terkait dengan miopia (umumnya dikenal sebagai rabun dekat)," kata Dr Tay.

Skrining mata
Orang tua dianjurkan memeriksa mengirim anak-anak mereka ikut skrining mata setiap tahun. Jika anak terlalu muda untuk skrining, maka diminta memperhatikan gejala dan perilaku seperti di bawah ini:
* Sering menggosok mata
* Berkedip berlebihan
* Memiringkan kepala atau menyipitkan mata saat membaca atau menonton TV
* Sakit kepala akibat ketegangan mata
* Mengeluh dari kelelahan mata
Dr Tay menambahkan, "Selain miopia, masalah lainnya adalah berkurangnya kemampuan mata untuk saling berpaling atau fokus dengan benar pada objek. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan mata atau bahkan penglihatan ganda."
Hati-hati pada "mata malas"
Miopia tingkat sedang sampai tinggi, disebabkan mata terlalu sering bekerja pada jarak dekat atau penggunaan perangkat seluler yang berlebihan. Inilah yang menyebabkan "mata malas", suatu kondisi yang juga dikenal sebagai ambliopia.
"Ambliopia muncul pada anak-anak, ketika salah satu atau kedua matanya mengirim gambar buram ke otak. Jika otak tidak menerima gambar yang jelas selama periode perkembangan visual, maka ia hanya belajar melihat buram, " kata Dr Tay.
Untungnya, ambliopia masih dapat diobati jika kondisinya didiagnosis lebih awal - sebaiknya sebelum usia enam tahun.
"Jika ambliopia terlambat, penglihatan si anak mungkin tidak tidak akan membaik bahkan setalah diberi resep kacamata, bisa jadi akan terganggu secara permanen," Dr Tay memperingatkan.

Tips untuk para orang tua
Untuk mencegah mata malas, lalu melarang anak menggunakan perangkat seluler mungkin bukan pendekatan terbaik. Bagaimanapun, anak Anda akan terpapar perangkat ini cepat atau lambat.
Sebagai gantinya, Anda harus mempertimbangkan untuk menetapkan batasan bagi anak Anda saat menggunakan perangkat semacam itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara:
* Memoderasi pekerjaan, misalnya membatasi waktu bermain di perangkat seluler, sekitar 30 menit per sesi
* Memastikan bahwa anak Anda sering melakukan istirahat mata saat menggunakan perangkat semacam itu.
* Nasehati anak Anda untuk terlibat dalam kegiatan di luar ruangan.


Sumber: www.healthxchange.sg


EmoticonEmoticon